Saya sudah membaca beberapa artikel mengenai ini dan saya rasa artikel tersebut memang cukup masuk akal. Artikel tersebut menyebutkan bahwa menikah itu bukan soal waktu, tetapi soal perasaan kita. Akan bahagia kita nantinya apa bila kita menemukan pasangan yang benar - benar menerima dan menyayangi kita apa ada nya dan begitu juga sebaliknya kita memiliki perasaan yang sama kepada jodoh kita. Dan untuk menemukan "dia" tidak ada yang tahu kapan kita akan bertemu, yang jelas tuhan pasti akan mempertemukan kita pada jodoh kita dengan usaha yang kita lakukan. Jadi untuk pernikahan, di doa saya saya berharap dapat menikah di usia 25-27 tahun, tapi untuk nanti nya saya serahkan pada tuhan karena saya hanya bisa berusaha. Ynag jelas setelah lulus kuliah nanti saya akan mencari partner, pengalaman dan channel untuk mewujudkan keinginan saya membangun usaha di bidang startup.
Mungkin untuk lebih singkatnya seperti ini lah rencana hidup saya 10 tahun ke depan :
Hari ini saya mengikuti hari ke-2 kegiatan PESONA 2016, pada hari ini agenda kegiatannya adalah pengenalan kampus. Ada 2 materi yang cukup menyita perhatian saya. Bukan berarti materi yang lain kurang menarik, tetapi mamang materi ini yang saya cari - cari. Kedua materi tersebut yaitu materi Proses Belajar Mengajar di Kampus yang disampaikan oleh Bapak Heru dan Bapak Sudarmanto dan motivasi kesuksesan yang diraih oleh kakak alumni STMIK AKAKOM Yogyakarta yaitukak Fiqri yang lulus pada tahun 2006.
Untuk materi yang disampaikan oleh Bapak Heru dan Bapak Sudarmanto, saya sangat bersemangat ketika beliau menyampaikan tentang strategi belajar.
Oleh beliau dijelaskan bahwa ada dua strategi belajar yang dapat diterapkan, yaitu Strategi Belajar Visual dan Strategi Belajar Auditori.
Untuk strategi belaja Visual berikut adalah beberapa metode yang dapat dipraktekan :
1. Metode Gambar Grafik
Metode ini cukup mudah dilakukan, yaitu dengan menggambar materi dengan gambar - gambar yang mudah kita pahami, biasa nya disertai garis - garis penghubung yang menjelaskan antara gambar satu dengan yang lain.
2. Metode Visualisasi Materi Dalam Benak
Metode ini dilakukan dengan cara membayangkan materi. Hampir sama dengan metode gambar grafik, hanya saja untuk gambaran nya kita cukup hanya membayangkan saja hingga menemukan point penting dari materi sehingga materi lebih mudah untuk diingat.
3. Metode Memahami Materi Lewat Bacaan / Gambar
Metode ini dilakukan untuk memahami materi dengan membacanya dengan seksama dan mencermati visualisasi dari materi yang disajikan.
4. Metode Memberi Warna Pada Catatan
Metode ini mungkin yang paling sering kita lakukan, yaitu dengan menandai point penting dari materi yang telah kita catat / ringkas.
Untuk metode belajar Auditori berikut metode yang dapat dilakukan :
1. Mendengar Penjelasan Pengajar dengan Baik
Dengan mendengarkan dan ditambah konsentrasi akan membuat kita lebih udah menyerap materi.
2. Terangkan Materi Pada Teman
Saat teman menanyakan materi kepada kita, jangan ragu untuk menjawabnya, jawab sebisa mungkin. Melalui cara ini kita akan dituntut untuk terbiasa mengingat materi yang telah kita dengarkan dari penjelasan pengajar.
3. Mendengarkan Musik
Saat mempelajari materi, tidak ada salah nya kita melakukannya sambil mendengarkan musik. Karena musik merupakan hal yang sangat mudah diingat oleh otak kita, dan terkadang beberpa lagu juga dapat mengingatkan kita pada suatu kejadian. Hal ini dapat kita terapkan untuk memudahkan kita dalam mengingat materi.
Selain materi metode belajar di atas, saya juga sangat bersemangat ketika mendengarkan cerita pengalaman dari Kak Fiqri, angkatan tahun 2006 STMIK AKAKOM Yogyakarta.
Beliau menceritakan berbagai usahanya untuk dapat mencapai tempat nya saat ini. Dari keluarga yang biasa-biasa saja dia dapat manejadi orang terpandang. Walau pun sempat tidak mendapat dukungan dari ayahnya, beliau tetap berusaha membuktikan bahwa pilihan yang dia ambil ini merupakan pilihan yang tepat. Dengan semangat dan keberanian beliau berangkat merantau dari Jayapura ke pulau jawa demi mengejar pendidikan yang diinginkannya. Berbagai rintangan telah belau lalui, mulai dari tidur di masjid sampai menjadi cleaning service dia lakukan demi menabung agar dapat melanjutkan pendidikannya sampai akhir nya beliau diterima di STMIK AKAKOM Yogyakarta dan menjadi salah satu lulusan terbaik.
Hal ini memberi pesan yang cukup mengena di hati saya, agar dapat lebih semangat lagi dalam mencapai mimpi kita harus percaya bahwa mimpi itu harus kita raih. Sebagai pemimpi kita harus tau berbagai rintangan akan siap menahan dan menjatuhkan kita. Dan hanya dua hal yang harus kita lakukan, yaitu bangkit dan terus maju.
Terima kasih Kak Fiqri